THIRD PLACE SEBAGAI PENDEKATAN DESAIN PASCA PANDEMI COVID-19 : STUDI KASUS TAMORA GALLERY, BALI

Authors

  • Siluh Putu Natha Primadewi Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Keywords:

third place, pendekatan, desain, pasca pandemi

Abstract

Pasca menghadapi pandemi Corona Virus Disease atau COVID-19 yang mengakibatkan adanya social distancing menyebabkan banyak individu mengalami stress, karena adanya pembatasan aktivitas di luar rumah. Hakekat manusia sebagai makhluk sosial, yang berarti saling membutuhkan satu sama lain, dan pasti ada komunikasi yang terjadi pada setiap individu setiap harinya. Oleh karea itu manusia membutuhkan tempat dimana individu memiliki kesempatan menikmati hubungan sosial dengan individu lainnya dalam suasana yang santai, dan tempat yang seperti itu disebut third place. Third place adalah zona nyaman seseorang yang identik dengan sebuah tempat. Terlepas dari hal itu, tentu adanya adaptasi new normal harus tetap memperhatikan social distancing pada ruang publik dan lingkungan demi mencegah penularan COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan yang dapat diterapkan pada desain third place sebagai tempat bersantai (hangout) dan bersosialisasi setelah masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menganalisis desain third place yang diterapkan pada Tamora Gallery sebagai studi kasus, yang dibatasi pada sistem spasial. Third place diharapkan dapat menjadi solusi desain pasca pandemi khususnya pada ruang publik dan lingkungannya. Hasil penelitian yang didasarkan teori third place dan arsitektur new normal ditemukan bahwa Tamora Gallery dengan karakteristik unsur spasial melalui third place telah menerapkan pendekatan desain pasca pandemi.

Downloads

Published

2023-11-27

How to Cite

Primadewi, S. P. N. (2023). THIRD PLACE SEBAGAI PENDEKATAN DESAIN PASCA PANDEMI COVID-19 : STUDI KASUS TAMORA GALLERY, BALI. ADBE, 2(1), 237–247. Retrieved from https://ebc.upnjatim.ac.id/index.php/adbe/article/view/39